Jika diperhatikan dari penjelasan yang mas berikan di atas, pada dasarnya kita bisa saja menggunakan fungsi IF untuk menampilkan nilai pada sel A3 Sheet1 berdasarkan kondisi nilai pada Sheet2 sel A3, dengan syarat nilai awal yang dimaksud pada sel A3 Sheet1 merupakan nilai yang ditetapkan (misalkan 12) atau hasil dari formulasi/kalkulasi, bukan nilai yang dimasukkan secara manual. Contohnya:

=IF('2'!A3="V";"V";12)
=IF('2'!A3="V";"V";'2'!A3*2)

Namun saya yakin nilai awal yang dimaksud merupakan nilai yang dimasukkan secara manual (yang diinput dengan cara diketik), karena jika soalannya hanya sebatas kondisional seperti di atas, tentunya mas Irsan bisa dengan mudah menyelesaikannya... :)

Jika memang nilai awal yang dimaksud merupakan nilai yang dimasukkan secara manual atau yang diinput dengan cara diketik, maka masalahnya ada pada ketentuan "isi sel di sheet 1 akan tetap sesuai data awal". Karena jika kondisi pada contoh formula di atas tidak terpenuhi, lalu bagaimana atau darimana kita akan mendapatkan nilai awal pada sel A3 Sheet1, sedangkan pada sel tersebut berisi formula? Tentunya kita tidak bisa mengisi sel A3 Sheet1 dengan sebuah formula sekaligus nilai awal tertentu khan?!

Solusinya, yang terpikirkan oleh saya, adalah dengan bantuan macro atau dengan tambahan tabel bantu. Mungkin ada solusi lain yang hanya menggunakan formula saja, namun saya belum sendiri belum dapat menemukan solusi tersebut. Untuk contoh solusi yang dapat saya berikan (dengan macro dan tabel bantu) ada pada file terlampir. Mungkin bukan solusi terbaik, namun mudah-mudahan bisa menjadi alternatif... ;)

Kalaupun dengan formula biasa, jalan keluarnya kita harus menggunakan dua sheet berbeda, sheet pertama sebagai tabel input dan sheet kedua sebagai tampilan hasil formulasinya. Kalau pake macro, ya gak perlu sheet tambahan... :)