Selamat sore @Eunike Abigail
Ada beberapa hal yang ingin saya jelaskan
1. Total dihitung per karyawan, bukan total seluruh karyawan, jadi setelah karyawan 1 tgl 20-3, maka ada total terlambat dsb.
2. Untuk mengakomodir masalah karyawan alpa, mungkin dapat saya bantu alurnya.
Di tempat kami ada 4 divisi dengan menggunakan 2 closing absensi dgn tgl yg berbeda.
Pertama closing absensi tgl 20 & kedua closing absensi tgl 22.
Misalnya jika divisi kami menggunakan closing absensi tgl 20 untuk periode bulan Maret 2021 seperti contoh, maka awal perhitungan absen dimulai tgl 21 Februari 2021 dan berakhir tgl 20 Maret 2021
Jika closing absensi tgl 22 untuk periode Maret 2021, maka awal perhitungan absen dimulai tgl 23 Februari sampai 22 Maret 2021.
Jadi diawal program kita memilih dulu akan menggunakan closing absensi tgl 20 / tgl 22. Jika kita pilih closing absensi tgl 20 maka program langsung menyiapkan deretan tgl dari tanggal 21 Februari hingga tgl 20 Maret 2021.
Kita ada tabel tgl dan hari yang memberitahukan program kalau minggu/hari libur/ cuti bersama tidak dinilai alpa untuk karyawan yg tidak absen HP (sudah saya buatkan sheet data print out).
Jadi karyawan yg tidak melakukan absen selain minggu/libur/cuti bersama maka karyawan tsb dianggap alpa.
Terima kasih