If bertumpuk

  1. 6 tahun lalu

    Mohon bantuannya, saya ada melampirkan file, gimana cara untuk perhitungan diskon dengan syarat seperti didalam tabel ya. Sebelumnya sih menggunakan if bertumpuk, tapi tadi saya coba masih salah. Dan mungkin, ada yang tau cara lebih simpel daripada menggunakan if.

    terima kasih sebelumnya.

  2. Caton

    12 Apr 2018 Terverifikasi Indonesia + 20.101 Poin

    @mieru ...

    Menurut saya, lebih baik disusun tabel rujukan harga dan diskon secara sistematis sehingga dapat memudahkan proses pencarian data barang tanpa harus menggunakan fungsi IF bersarang. TIPE dan UNIT barang dapat dijadikan kata kunci selama setiap barang memiliki TIPE dan UNIT yang berbeda sehingga menghasilkan kata kunci yang unik. Terlampir contohnya.

    Demikian.

  3. mas @Caton yang Ref itu rujukannya ya? lalu, =VLOOKUP($C5&$D5,Tabel.Harga,($E5<>"MEMBER")+7,0)>>>rumus ini +7 itu maksudnya apa ya? heheh.. aku gak terlalu bisa soal vlookup soalnya..

  4. Caton

    12 Apr 2018 Terverifikasi Indonesia + 20.101 Poin

    @mieru ...

    Tabel.Harga merupakan nama range D4:M17 pada sheet REF. Sehingga, pada formula:

    =VLOOKUP($C5&$D5,Tabel.Harga,($E5<>"MEMBER")+7,0)

    notasi ($E5<>"MEMBER")+7 tujuannya adalah untuk mengambil nilai pada kolom ke-7 (kolom J) atau kolom ke-8 (kolom K) pada sheet REF. Bagaimana bisa mengambil kolom ke-8? Jika notasi ($E5<>"MEMBER") bernilai TRUE. Logikanya:

    ($E5<>"MEMBER") + 7 = FALSE + 7 = 0 + 7 = 7
    ($E5<>"MEMBER") + 7 = TRUE + 7 = 1 + 7 = 8

    Sebaiknya pelajari juga fungsi INDEX + MATCH dan SUMPRODUCT karena fungsi-fungsi tersebut termasuk fungsi-fungsi yang banyak fungsinya.

    Demikian.

  5. @Caton @mieru ...

    Tabel.Harga merupakan nama range D4:M17 pada sheet REF. Sehingga, pada formula:

    =VLOOKUP($C5&$D5,Tabel.Harga,($E5<>"MEMBER")+7,0)

    notasi ($E5<>"MEMBER")+7 tujuannya adalah untuk mengambil nilai pada kolom ke-7 (kolom J) atau kolom ke-8 (kolom K) pada sheet REF. Bagaimana bisa mengambil kolom ke-8? Jika notasi ($E5<>"MEMBER") bernilai TRUE. Logikanya:

    ($E5<>"MEMBER") + 7 = FALSE + 7 = 0 + 7 = 7
    ($E5<>"MEMBER") + 7 = TRUE + 7 = 1 + 7 = 8

    oh iya...sudah mengerti yang ini.. oke mas @Caton saya nanti coba lihat2 diforum ini mengenai index, match dan sumproduct.

    oh iya mas, sbenarnya ini tuh buat perhitungan komisi penjualan gitu, bisa tolong dilihat di tab contoh lain, kalo kasusnya seperti itu apa perlu dibuatkan sheet ref juga? karena kalo harus dibuatkan ref akan jadi banyak data.. mohon dibantu lagi..tenkyu

  6. Oh iya mas @Caton, fyi.. Untuk harga tdk fix, krn bisa berubah sesuai permintaan.. Thanks

  7. Caton

    13 Apr 2018 Terverifikasi Indonesia + 20.101 Poin

    @mieru ...

    Apa perlu dibuatkan tabel rujukan? Tergantung pengennya bagaimana. Kalau tidak suka menggunakan tabel referensi, mbak bisa menggunakan formula secara langsung (jika memungkinkan atau jika tidak menyulitkan).

    Saya pribadi lebih suka menggunakan tabel referensi. Antara lain dikarenakan lebih mudah memeriksa atau mengubah data dan dapat mempersingkat formula yang hendak disusun. Bayangkan saja, jika ada 10 macam TIPE dan masing-masing ada 5 macam UNIT (bisa sama, bisa juga berbeda), maka akan ada berapa level fungsi IF yang harus kita susun?

    Sedangkan bagaimana bentuk tabel bantunya, bergantung selera atau juga logika kita. Ada yang menyusun tabel rujukan yang sangat kompleks, dan ada juga yang membuatnya dengan sangat sederhana. Yang pasti, tabel rujukan tersebut harus bisa digunakan. Jangan setelah dibuat malah bingung menyusun formulanya karena tidak tahu lagi bagaimana mengambil datanya.

    Dalam file terlampir, saya kasih contoh tabel bantu yang berbeda dengan tabel bantu sebelumnya, namun dapat diterapkan untuk kasus pertama dan kasus kedua. Hanya saja, guna mengurangi panjangnya formula (sehingga mudah dimengerti), saya tambahkan kolom bantu (kolom dengan header berlatar merah) untuk mendapatkan indeks baris pada tabel bantu. Dan, sebagaimana yang telah saya sarankan sebelumnya, dalam file terlampir formula yang digunakan didominasi oleh fungsi INDEX dan fungsi SUMPRODUCT. Jadi perlu dipahami kedua fungsi tersebut.

    Demikian, semoga bermanfaat.

  8. Mas @Caton wah iya ini lebih enak sih yang pake rujukan, tapi saya coba aplikasikan sendiri kok gak bisa ya. saya coba lampirkan di sheet coba, tolong bantu lagi mas, kenapa masih keluar value. makasih.

  9. Caton

    15 Apr 2018 Terverifikasi Indonesia + 20.101 Poin

    @mieru ...

    Saya coba jalan kok. Mungkin begini, pada tabel referensi sheet TABEL COBA, untuk kolom E dan kolom G, nilai persentasenya dimasukkan langsung nominalnya saja. Jangan tambahkan tanda persen (tanda %). Jadi jika nilai sel E4 adalah 1,25%, maka ketik 1,25 lalu tekan tombol ENTER langsung. Demikian juga untuk sel G4, ketik 0,625 lalu tekan tombol ENTER. Tidak perlu lagi menambahkan tanda % karena format sel tersebut sudah dalam bentuk persen. Jika akan menampilkan jumlah desimalnya, maka ubah format angka dari sel tersebut saja.

    Demikian.

  10. @Caton @mieru ...

    Saya coba jalan kok. Mungkin begini, pada tabel referensi sheet TABEL COBA, untuk kolom E dan kolom G, nilai persentasenya dimasukkan langsung nominalnya saja. Jangan tambahkan tanda persen (tanda %). Jadi jika nilai sel E4 adalah 1,25%, maka ketik 1,25 lalu tekan tombol ENTER langsung. Demikian juga untuk sel G4, ketik 0,625 lalu tekan tombol ENTER. Tidak perlu lagi menambahkan tanda % karena format sel tersebut sudah dalam bentuk persen. Jika akan menampilkan jumlah desimalnya, maka ubah format angka dari sel tersebut saja.

    Demikian.

    Mas @Caton .. Kalo di sheet transaksi c, syaratnya seperti ini :
    Jika cell C kosong, maka cell I termasuk diskon/komisi member, tapi jika tdk kosong maka cell I termasuk diskon/komisi non member.
    Nah kalo gini gimana? Soalnya perhitungan sebelumnya terbalik.

    Suwun mas..

  11. Caton

    16 Apr 2018 Terverifikasi Indonesia + 20.101 Poin

    @mieru ...

    Tetap dengan formula yang sama dengan sebelumnya, namun tambahkan nilai pembanding pada argumen Logical Test dari fungsi IF yang digunakan dimana sebelumnya adalah:

    =CHOOSE( ... IF(LEN($C5), 1, 3)), ... ,IF(LEN($C5), 2, 4)))

    menjadi seperti berikut:

    =CHOOSE( ... IF(LEN($C5) = 0, 1, 3)), ... ,IF(LEN($C5) = 0, 2, 4)))

    Atau, bisa juga dengan menukar posisi argumen TRUE dan FALSE-nya. Misalkan untuk formula pada sel I5 sebelumnya adalah:

    =CHOOSE( ... IF(LEN($C5), 1, 3)), ... ,IF(LEN($C5), 2, 4)))

    ditukar (diubah) sehingga menjadi:

    =CHOOSE( ... IF(LEN($C5), 3, 1)), ... ,IF(LEN($C5), 4, 2)))

    Demikian.

  12. Ah bner mas @Caton uda bisa nih rumusnya.. Tararenkyu.. Hehhe
    Oh iya, disini gak ada modul pembelajarannya jg yah? Buat belajar sumproduct, index dkknya. ????.

  13. Caton

    16 Apr 2018 Terverifikasi Indonesia + 20.101 Poin

    @Mieru...

    Sama-sama mbak... :) Klo untuk modul Excel, saya tidak tahu apakah ada yang pernah share. Ya, paling tidak, bisa coba tanya mas Google... :) Salah satunya bisa dibaca di sini .

  14. mas @Caton , bisa mintol lagi kah..kalo ada kolom lanjutan seperti ini (di sheet transaksi coba).. rumusnya gimana kalo pake tabel rujukan/index.

  15. Caton

    18 Apr 2018 Terverifikasi Indonesia + 20.101 Poin

    @Mieru...

    Tabel referensi sebenarnya lebih tepat jika nilai rujukan bersifat tetap (fixed), jadi tidak semuanya bisa dibuatkan tabel referensi, apalagi nilai rujukan bersifat kondisional. Dalam file terlampir saya coba buatkan tabel rujukannya, dimana sel berwarna hijau adalah nilai aktual yang akan dikembalikan, dan sel lainnya merupakan pelengkap (harus ada). Saya tidak tahu apakah nilainya tepat, karena jika mengikuti ketentuan yang mbak buat, maka kolom TOTAL akan menghasilkan nilai minus. Dan untuk kolom KWITANSI, saya kurang paham apa nilai yang diinginkan, jadi saya lewatkan saja.

    Demikian, silahkan dipelajari dan didiskusikan kembali.

  16. Di sunting 6 tahun lalu oleh mieru

    @Caton @Mieru...

    Tabel referensi sebenarnya lebih tepat jika nilai rujukan bersifat tetap (fixed), jadi tidak semuanya bisa dibuatkan tabel referensi, apalagi nilai rujukan bersifat kondisional. Dalam file terlampir saya coba buatkan tabel rujukannya, dimana sel berwarna hijau adalah nilai aktual yang akan dikembalikan, dan sel lainnya merupakan pelengkap (harus ada). Saya tidak tahu apakah nilainya tepat, karena jika mengikuti ketentuan yang mbak buat, maka kolom TOTAL akan menghasilkan nilai minus. Dan untuk kolom KWITANSI, saya kurang paham apa nilai yang diinginkan, jadi saya lewatkan saja.

    Demikian, silahkan dipelajari dan didiskusikan kembali.

    mas @Caton untuk kwitansi maksudnya adalah nilai di kolom CK dan KB, CAD tetap 0 jika kwitansinya 0 (nilai komisi tidak dikeluarkan), tapi jika nilai kwitansi 1 maka nilai komisi tetap dikeluarkan seperti di baris N4.

  17. Caton

    18 Apr 2018 Terverifikasi Indonesia + 20.101 Poin

    @Mieru...

    Jika demikian, maka pada kolom CK dan KB, tinggal modifikasi sedikit formulanya, yakni pada argumen Conditional Test pada fungsi IF:

    =IF(ISNUMBER(SEARCH(LEFT($J4;2);"CK"))*$K4; ...)
    =IF(ISNUMBER(SEARCH(LEFT($J4;2);"KB|CAD"))*$K4; ...)

    ditambahkan notasi *$K4 yang bertujuan sebagai operasi AND. Contohnya:

    — jika kolom JENIS BAYAR (kolom J) berisi nilai CK sedangkan kolom KWITANSI bernilai 0 (nol), maka:

    ISNUMBER(SEARCH(LEFT($J4;2);"CK"))*$K4 = TRUE * 0 = 1 (TRUE ) * 0 (FALSE) = 0 (FALSE)

    — jika kolom JENIS BAYAR (kolom J) berisi nilai KB sedangkan kolom KWITANSI bernilai 1, maka:

    ISNUMBER(SEARCH(LEFT($J4;2);"KB|CAD"))*$K4 = TRUE * 1 = 1 (TRUE ) * 1 (TRUE) = 1 (TRUE)

    Logikanya lebih kurang seperti itu. Demikian.

  18. Ah iya.. Bner seperti itu yg aku maksud mas.. ????

    Oh iya mas @Caton, ditabel rujukan kan ada tabel mode, nah itu angka 1,2 Berdasarkan apa ya? Apakah kondisinya, tiap kondisi di beri nomor beda. Lalu apakah misal ada kondisi baru bisa lgs diberi nilai 3, atau gmana?

  19. Caton

    19 Apr 2018 Terverifikasi Indonesia + 20.101 Poin

    @Meiru...

    Pada tabel pertama dalam sheet TABEL RUJUKAN, kolom MODE tujuannya untuk membedakan nilai yang akan diambil. Jika nilainya 1 maka nilai yang diambil adalah kolom persentase, sedangkan jika nilainya 2, maka artinya ambil nilai dari kolom nominal.

    Sekiranya ada penambahan baris data yang baru, modenya ditentukan dari bagaimana nilainya akan diambil, apakah dalam bentuk persen (mode = 1) atau langung berupa nominal (mode = 2). Itu saja, hanya ada 2 model pengembalian nilainya.

    Demikian.

  20. Mas @Caton nanya lagi...

    Rumus pada kolom Kb atau Ck kan:
    ... INDEX(Bayar.Data,2,SUMPRODUCT(MATCH(1,($I5<=Bayar.Persen)*1,0)))*$M5,0)

    Drumus ini masih blom sesuai nih mas, saya keliru nulis syarat sepertinya, karena misal pada kolom KB&CAD, kol. Uang masuk kurang dari 10%, dan kwitansi 0, maka hasilnya tetap 0.

    Tapi, jika kol. Kwitansi 1, dan kol. uang masuk itu kurang dari 10% maka nilainya 0 juga seperti di tabel rujukan jenis bayar. Kalo uang masuk sdh 10% - <20% maka dbayarkan 50%.

    Tadi saya coba ganti tanda <= jadi >= katanya in konsisten, trus coba pindahkan <=, ke bayar.data juga salah..hahaha..

  21. Newer ›
 

atau Mendaftar untuk ikut berdiskusi!