Coba dipelajari kode VBA pada file terlampir. Saya buat sederhana saja dengan memanfaatkan objek Tabel untuk tabel data dan tabel tujuan. Jika tabel data dan tabel tujuan yang digunakan menggunakan range biasa, akan sedikit berbeda proses inisialisasinya. Konsepnya sama saja:

[1] Lakukan pengulangan sebanyak jumlah baris data yang akan diproses.
[2] Ambil data kriteria dari setiap baris. Lakukan proses kondisional terhadap nilai yang diambil tadi untuk menentukan target (sheet atau range tujuan).
[3] Ambil data yang akan disalin dari setiap baris. Kalkulasi baris terakhir dari target, dan isi baris target dengan data yang telah diambil.

Demikian konsep yang saya gunakan, mungkin bisa diadaptasikan... ;)

Coba file terlampir... semoga sesuai dan bisa diadaptasikan... ;)

Oia, maaf saya lupa... Untuk menyalin data pada range sebagaimana yang mas @Absetiawan18 maksudkan, coba file terlampir... ;)

Sebenarnya, teknik untuk melakukan proses seperti yang mas maksudkan bisa bermacam-macam caranya, oleh karena harus disesuaikan juga dengan bagaimana kita menginginkan atau merencanakan prosesnya. Jadi mungkin saja kode VBA yang saya buat pada file terlampir tidak sesuai dengan harapan... :) Pastinya, silahkan dipelajari dahulu file terlampir. Mungkin konsepnya bisa diterapkan atau dipelajari. Maaf, saya tidak sempat menjelaskan satu persatu tujuan dari baris kodenya. Jika ada yang tidak diketahui atau tidak dipahami, silahkan diskusikan kembali... :)

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah penggunaan Nama Range. Untuk memudahkan proses, nama range merupakan salah satu elemen penting dalam baris kode VBA pada file terlampir. Contohnya nama range Kelas.1A, selain digunakan untuk menetapkan range tujuan penyalinan data dari sheet DATA, juga digunakan untuk menetapkan nama sheet tujuan. Konsepnya, agar dapat target dapat dibuat dinamis tanpa harus mengutak-atik kode VBA-nya. Semisalnya akan ditambahkan sheet untuk kelas 1D, maka bisa saja sheet 1D dibuat dengan cara menyalin sheet 1A atau 1B atau dibuatkan sheet baru. Kemudian sheet yang baru tersebut diubah namanya menjadi 1D. Langkah terpentingnya adalah menetapkan nama range yang sesuai dengan nama sheet tersebut. Dalam hal ini, saya buatkan nama range-nya dengan prefik Kelas. diikuti dengan nama sheet kelasnya (misalkan 1D, sehingga menjadi Kelas.1D). Dan lingkup (Scope) dari nama range tersebut HARUS bersifat lokal (lihat gambar).

Silahkan disesuaikan nama range-nya sesuai selera, asal jangan lupa untuk mensinkronkan nama range yang digunakan pada kode VBA dan pada Workbook...

Demikian yang bisa saya bantu... ;)